Ruang Tulis

Curahan Hati Sang Presiden

with one comment

“Sudah tujuh tahun gaji Presiden tidak pernah naik,” itulah curhatan dari Bapak Presiden kita yang Terhormat. Selama dua periode beliau menjabat, terhitung dari tahun 2004 hingga saat ini, gaji Presiden yang berada pada kisaran 60-an juta ditambah dengan dana operasional sebesar 2 miliar per bulan belum pernah naik. Keadaan ini menyebabkan Sang Presiden mengeluarkan curahan hatinya kepada rakyatnya.

Dan hasilnya saat ini, Bapak Presiden berhasil membuat semua rakyat mendengarkan isi hatinya. Bapak Presiden berhasil membuat masyarakat peduli terhadapnya. Bapak Presiden berhasil membuat seluruh perhatian tertuju terhadapnya.

Terlepas taktik politik apa yang sedang dijalankan oleh Sang Presiden dan koleganya, yang jelas, curahan hati Sang Presiden patut menjadi perhatian bangsa yang belum bisa “bangun dari tidurnya” secara sempurna ini. Sebagai rakyat yang dinaunginya, kita patut bertanya, apakah begitu berat tugas seorang Presiden dalam mengurus rakyat seperti kita? Mengurus rakyat yang masih belum dewasa ini. Mengurus rakyat yang masih terlalu lugu dalam mengartikan demokrasi. Mengurus rakyat yang masih terus mencari jati diri sejati. Tak bisa dipungkiri, kita sebagai rakyat, memang masih banyak mengajukan tuntutan kepada pemerintah. Dan terkadang atau bahkan seringkali, ketika tuntutan tidak didengarkan, tindak kekerasan maju ke garis depan. Hal inikah yang menjadi latar belakang keluhan Sang Penguasa tentang imbalan yang diterimanya?

Akan tetapi sebaliknya, apakah salah jika rakyat merasa kurang puas terhadap pemerintahan negara ini sekarang? Apakah salah jika rakyat menginginkan perwujudan keadilan menjadi hal yang lebih penting daripada rencana pembangunan gedung hunian baru bagi Pejabat Negara? Apakah salah jika rakyat menginginkan orang-orang busuk di Negara ini; seperti Almarhum Soeharto, Tommy Soeharto, Gayus Tambunan, Artalyta Suryani, Nurdin Halid dan orang-orang serakah lainnya; diberi hukuman seberat-beratnya? Apakah salah jika rakyat ingin suaranya didengarkan oleh para pejabat negara yang sudah mulai tuli dan tidak tahu diri? Apakah salah jika rakyat menginginkan perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini?

Kabar baiknya dari curahan hati Sang Presiden adalah gaji para pejabat Negara juga akan dinaikkan. “Siapa yang tidak mau jika dinaikkan gajinya?”, mungkin itulah suara hati pejabat yang sedang berbunga-bunga mendengar rencana kenaikan gaji mereka. Mereka tidak perlu melakukan curhat, mengeluh tentang gaji yang kurang ataupun dicerca masyarakat seperti Bapak Presiden untuk mendapatkan kenaikan gaji. Yang jelas, berita tentang kenaikan gaji para nahkoda bangsa ini telah menjadi salah satu berita besar di Negeri ini. Berita ini mencuri perhatian masyarakat diantara berita-berita besar lain seperti berita persidangan Gayus Tambunan, pembebasan Artalyta Suryani ataupun berita menngenai meninggalnya Ayahanda dari Syahrini. Patut ditunggu, apa yang akan terjadi di Negeri ini setelah Sang Penguasanya mengeluh tentang gajinya yang belum naik.

Written by zeindha

February 1, 2011 at 9:57 am

One Response

Subscribe to comments with RSS.

  1. Kekuatan FreeMason Yahudi di balik masalah Gayus dll.?
    Semua orang berusaha untuk saling menutupi agar kedok anggota mafia FreeMason utama tidak sampai terbongkar.
    Jika memang benar demikian, maka tidak akan ada orang yang bisa menangkap, mengadili, dan menghukum Gembong tersebut, selain Mahkamah Khilafah!
    Mari Bersatu, tegakkan Khilafah!
    Mari hancurkan Sistem Jahiliyah dan terapkan Sistem Islam, mulai dari keluarga kita sendiri!

    nobody

    February 2, 2011 at 5:37 am


Leave a comment