Ruang Tulis

Kisah Tentangnya

with 5 comments

Tinggalkanlah gengsi

Hidup berawal dari mimpi

Gantungkan yang tinggi

Agar semua terjadi

Di suatu pagi Bulan Desember, lantunan lagu Bondan Prakoso feat Fade 2 Black berjudul “Hidup Berawal dari Mimpi” yang terdengar dari sebuah komputer tua di atas meja belajarnya menemaninya bersiap-siap berangkat kuliah. Bangun tidur, pergi kuliah, pulang ke kos, belajar, dan kembali tidur. Itulah kegiatan sehari-harinya. Kelihatan membosankan bagi banyak orang, tapi tidak baginya. Kuliah, belajar di universitas, menjadi sarjana, telah menjadi mimpi baginya dan orang tuanya. Dan itu menjadi harapan bersama untuk bisa mengentaskan ketidakmampuan ekonomi –bila terlalu memalukan disebut kemiskinan–  yang mendera mereka sejak lama.

Baginya, tidak ada batasan dan gengsi dalam bermimpi. Semua orang berhak mempunyai mimpi, setinggi apapun itu. Tidak terkecuali bagi dia, yang hanya seorang bocah desa dari 10 bersaudara di pedalaman Boyolali, putra kedua dari seorang penjual tahu dan tempe yang kemampuan ekonominya rendah.

Pagi itu, setelah sarapan pagi seadanya, di kampus yang terkenal sebagai Kampus “Kerakyatan”, dia menjalani proses perkuliahn seperti biasa. Duduk di kelas, mendengarkan dosen berbicara, mencatat, ngobrol dengan teman seangkatan, dan membicarakan tugas kuliah yang menumpuk. Akan tetapi, di pagi itu juga, ada suatu kabar yang mengganggu fokusnya. Teman-temannya mulai ramai membicarakan Biaya Operasional Pendidikan (BOP).

“Kamu sudah bayar BOP belum?”, seorang teman dekatnya bertanya.

“Belum”, jawabnya.

“Buruan bayar lho, itu kan salah satu syarat kita buat ikut ujian akhir. Batas akhirnya, kalau gak salah dengar, 2 minggu lagi”, temannya menaggapi.

“Iya, nanti segera aku bayar”, jawabnya pasrah.

“Ya udah deh, aku duluan ya, mau ngerjain tugas”, timpal temannya seraya mengakhiri percakapan.

Percakapan singkat di pagi itu membuat pikirannya tidak bisa fokus. Berbagai pertanyaan tentang uang BOP memenuhi isi kepalanya.

“Bagaimana cara mendapatkan uang itu?”

“Apa aku harus meminta dari orang tuaku?”

“Atau aku harus kerja? Tapi kerja apa?”

Dia terus menerus memikirkan berbagai pertanyaan tersebut dalam perjalanan pulang ke kos.

Sesampainya di kos, dia merebahkan diri di atas tempat tidur yang sudah nyaris rata dengan lantai. Dan pikirannya masih terus melayang-layang.

Dia teringat uang beasiswa yang didapatkannya dari kampus, yang telah habis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di perantauan yang serba kekurangan. “Ah, seandainya aku lebih bijak dalam menggunakan uang itu”, pikirnya menyalahkan diri sendiri.

“Dalam keadaan seperti ini, tidak mungkin meminta uang tambahan ke orang tuaku. Apalagi harga kedelai sedang naik saat ini, mereka pasti sedang kesusahan”, pikirannya melayang ke orang tuanya di desa.

“Apakah aku harus mencari pinjaman ke temanku?” gumamnya dalam hati. Tapi dia segera teringat pesan ayahnya, “Hiduplah yang mandiri, jangan suka pinjam uang kepada orang lain.”

Dalam keadaan yang penuh pikiran, dia memutuskan bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas pergi ke warung internet dekat kosnya. Dia harus mencari referensi untuk tugas akhir kuliahnya. “Dan sekaligus mencari lowongan kerja”, pikirnya.

Dalam pencarian di dunia maya, tak sengaja dia menemukan suatu link tentang lomba blog. “Lomba blog? Batas waktu pengumpulan 3 hari lagi? Ah…Aku tidak tahu apa-apa tentang blog”, pikirnya waktu itu. “Tapi hadiahnya cukup besar dan ini kesempatan bagiku”, mulai ada pergulatan dalam pikirannya.

Apa artinya kaki bila kau tak berjalan

Apa guna mata bila tak menatap masa depan

Untuk apa bermimpi bila kau tak melangkah

Untuk kesempatan bila tak mengambil celah

Lagu Bondan Prakoso feat Fade 2 Black berjudul “Xpresikan” yang terdengar dari speaker warnet membuyarkan pergulatan pikirannya. “Ya, ini kesempatan bagiku. Tidak ada salahnya aku coba mengambil celah”, gumamnya penuh keyakinan.

Dan lagu berjudul “Waktu” dari Bondan Prakoso feat Fade 2 Black yang pernah dia dengar menjadi sumber motivasinya pada hari itu.

Lakukanlah yang terbaik

Pasti kan kau raih

Written by zeindha

February 11, 2011 at 2:28 am

Posted in Coretan sederhana

5 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. Berkunjung.. 😀
    Salam Sukses!

    ECC UGM

    February 17, 2011 at 4:38 am

  2. Permisi,ini mas Zeinda asisten studio2 kelompokku?
    Salam damai dan salam blogger. 😀

    dienaro

    March 9, 2011 at 9:56 pm

  3. Lomba Blog Technocorner 2011 @ http://www.technocorner.co.cc dan fan page @http://www.facebook.com/pages/Technocorner/200939283269932.

    nathan

    May 15, 2011 at 4:30 am

  4. memberi inspirasi ni tulisan, salam kenal :mrgreen:…

    TDF

    September 17, 2011 at 6:55 pm


Leave a comment